Google Proteksikan Maps dari Konten Menyesatkan

Maps – Google telah mengumumkan bahwa mereka akan membatasi kontribusi pengguna di Maps untuk mencegah konten menyesatkan. Pembatasan ini berlaku untuk semua pengguna, termasuk pengguna yang telah memiliki rekam jejak positif dalam berkontribusi di Maps.

Pembatasan ini meliputi:

  • Pengguna hanya dapat mengedit nomor telepon, alamat, dan informasi lainnya untuk bisnis atau tempat yang telah mereka kunjungi sendiri.
  • Pengguna tidak dapat menambahkan ulasan baru untuk bisnis atau tempat yang belum mereka kunjungi.
  • Pengguna tidak dapat menambahkan foto baru untuk bisnis atau tempat yang belum mereka kunjungi.

Google mengatakan bahwa pembatasan ini diperlukan untuk melindungi pengguna dari informasi yang menyesatkan. Konten menyesatkan dapat berupa informasi yang salah, seperti informasi tentang alamat atau nomor telepon yang tidak akurat, atau informasi yang berbahaya, seperti informasi tentang tempat yang berbahaya.

Google akan terus memantau situasi dan dapat melonggarkan pembatasan ini di masa mendatang.

Pembatasan kontribusi pengguna di Maps merupakan langkah positif dari Google untuk mencegah konten menyesatkan. Konten menyesatkan dapat merugikan pengguna, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pembatasan ini dapat membantu untuk meningkatkan kualitas informasi di Maps. Namun, Google perlu memastikan bahwa pembatasan ini tidak terlalu ketat, sehingga tidak menghalangi pengguna untuk memberikan kontribusi yang bermanfaat.

Berikut adalah beberapa saran untuk Google untuk meningkatkan pembatasan kontribusi pengguna di Maps:

  • Google dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada pengguna tentang pembatasan ini.
  • Google dapat memberikan mekanisme untuk pengguna untuk mengajukan banding jika mereka merasa kontribusi mereka telah ditolak secara tidak adil.
  • Google dapat bekerja sama dengan komunitas pengguna Maps untuk meningkatkan kualitas informasi di Maps.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, Google dapat memastikan bahwa pembatasan kontribusi pengguna di Maps dapat berjalan efektif dan bermanfaat bagi pengguna.

Baca Juga : Meta Gagal Hapus Konten Pelecehan dan Predator Anak

Google Proteksikan Maps dari Konten Menyesatkan

Fitur Immersive View pada Google Maps

Google Maps telah memperkenalkan fitur barunya yang disebut Immersive View pada tahun 2022. Fitur ini menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan penglihatan komputer untuk membuat model 3D dari dunia nyata. Model ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi lokasi secara virtual, bahkan sebelum mereka mengunjunginya secara langsung.

Immersive View bekerja dengan menggabungkan miliaran gambar udara dan Street View untuk membuat model digital dunia. Model ini kemudian dapat dimanipulasi oleh pengguna dengan menggeser, memperbesar, dan memiringkan.

Immersive View memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Merencanakan perjalanan: Pengguna dapat melihat lokasi sebelum mereka mengunjunginya, sehingga dapat merencanakan rute dan menghindari kejutan.
  • Menjelajahi tempat baru: Pengguna dapat menemukan tempat-tempat tersembunyi dan menarik yang mungkin tidak mereka ketahui.
  • Memahami skala: Pengguna dapat merasakan lingkungan dan memahami tata letak suatu tempat.
  • Membuat keputusan yang tepat: Pengguna dapat melihat kondisi cuaca dan lalu lintas terkini secara real-time.

Immersive View saat ini tersedia di beberapa kota besar, termasuk London, New York, San Francisco, dan Tokyo. Google berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak kota di masa mendatang.

Google Maps Uji Coba Pin Baru, Lebih Mudah Dilihat dan Informatif

Google Maps juga sedang menguji coba pin yang didesain ulang. Pin baru ini berbentuk lingkaran, menggantikan pin berbentuk pin konvensional.

Pin baru ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Lebih mudah dilihat: Pin baru ini lebih mudah dilihat, terutama di layar kecil.
  • Lebih konsisten: Pin baru ini memiliki desain yang lebih konsisten dengan desain antarmuka Google Maps yang baru.
  • Lebih informatif: Pin baru ini dapat menampilkan informasi lebih banyak, seperti nama tempat, kategori, dan peringkat.

Pin baru ini saat ini sedang diuji coba di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, dan Australia. Google berencana untuk memperluas ketersediaan fitur ini ke lebih banyak negara di masa mendatang.

Berikut adalah beberapa contoh pin baru Google Maps:

  • Pin tempat: Pin tempat berwarna biru dan menampilkan nama tempat, kategori, dan peringkat.
  • Pin pengingat: Pin pengingat berwarna hijau dan menampilkan nama tempat dan waktu pengingat.
  • Pin lokasi: Pin lokasi berwarna merah dan menampilkan nama tempat dan alamat.

Pin baru Google Maps merupakan perubahan yang cukup signifikan dari pin konvensional. Pin baru ini lebih mudah dilihat, konsisten, dan informatif.

Baca Juga : Fitur Cocreator di Microsoft Paint, Bikin Gambar Makin Kreatif

Aplikasi Calendar Google Bakal Pensiun di HP Android Lawas

Google mengumumkan bahwa mereka akan mematikan dukungan untuk aplikasi Calendar di perangkat Android yang masih menggunakan sistem operasi Nougat 7.1 atau lebih lama. Penghentian dukungan ini akan dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2024.

Penghentian dukungan ini dilakukan karena Google ingin fokus pada pengembangan aplikasi Calendar untuk versi Android yang lebih baru. Aplikasi Calendar untuk versi Android Nougat 7.1 atau lebih lama tidak akan lagi menerima pembaruan fitur atau keamanan.

Pengguna yang menggunakan aplikasi Calendar di perangkat Android Nougat 7.1 atau lebih lama akan disarankan untuk menginstal aplikasi Calendar dari Play Store. Aplikasi Calendar dari Play Store mendukung semua versi Android terbaru, termasuk versi Android 13.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan pengguna untuk menginstal aplikasi Calendar dari Play Store:

  1. Buka aplikasi Play Store di perangkat Android Anda.
  2. Cari aplikasi “Calendar”.
  3. Ketuk tombol “Instal”.
  4. Ikuti petunjuk di layar untuk menyelesaikan instalasi.

Setelah aplikasi Calendar diinstal, pengguna dapat mulai menggunakan aplikasi tersebut untuk mengelola jadwal dan acara mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *